ISE HAMI?
Tarombo Raja Nairasaon dari Si Raja Batak

Sejarah Singkat Nairasaon, Raja Mangatur, Dan Raja Mangarerak.
Menurut cerita Legenda, istri Raja Nairasaon (Boru Limbong) melahirkan 2 putra kembar dalam 1 plasenta (1 balutan/kantong) yang berbentuk bulat seperti bola, yaitu : Raja Mangatur dan Raja Mangarerak.
Mengetahui cucunya lahir seperti itu, Datu Pejel marah dan membuang cucunya ke Pansur Napitu. Boru Tantan Debata marah akan sikap suaminya Datu Pejel. Iapun bersumpah tidak akan pernah di kuburkan berdekatan dengan suaminya Datu Pejel (bukti ada sampai saat ini, di Sibisa kuburan Datu Pejel dan Boru Tantan Debata diantarai lembah kecil). Boru Tantan Debata terkejut mendengar suara tangisan bayi cucunya. Kilat pada malam hari itu, diyakininya telah membuka “lambutan” (balutan/kantong
pembungkus) cucunya, karena tidak tahu siapa yang duluan lahir maka kedua bayi tersebut diberikan nama Raja Mardopang (bercabang), yaitu : Raja Mangatur dan Raja Mangarerak. Nairasaon terus menjalankan tapanya di Simanuk-manuk dan tak pernah kembali lagi.
-Pomparan Raja Nairasaon, 25 Juni 2024
Menurut Medis: plasenta pada saat kelahiran Raja Mangatur dan Raja Mangarerak tipe D, yaitu 1 plasenta yang berisi 2 bayi :

Sejarah Singkat Raja Toga Butarbutar
Leluhur orang-orang yang memiliki marga Butarbutar adalah Raja Butarbutar, yaitu anak bungsu dari Raja Mangatur yang mempunyai 3 anak, yaitu (Sitorus, Sirait, dan Butarbutar). Raja Butarbutar menikah dengan istrinya yang bernama Ragi Oloan boru Sinaga, dan melahirkan 3 anak yakni, Simananduk, Hutagorat, dan Simananti. Setelah menikah dan berkeluarga, Raja Butarbutar dan istrinya tinggal di daerah Sibisa, Samosir

Natua-tua dari Tinggi Raja:
Raja Toga Butarbutar adalah generasi pertama.
Raja Simananti adalah anak 3 dari 3 bersaudara di generasi ke-2.
Ompu Sombaon adalah anak pertama (generasi ke-3) dari Raja Simananti.
Raja Diuruk adalah anak pertama (generasi ke-4) dari Ompu Sombaon.
Anak dan Cucu dari Tinggi Raja:
Tinggi Raja (TR) adalah generasi ke-5 dari Raja Toga Butarbutar. yang tinggal di daerah Kabupaten Toba.
Generasi ke-6 adalah anak dari Tinggi Raja, yaitu:
- Raja Siniangniang (RS)
Generasi ke-7 adalah cucu dari Tinggi Raja Butarbutar, yaitu: - Op Raja Imbang (RI)
- Op Pangatua (PT)
- Op Palabulan (PB)